WAKTU adalah NAFAS dan IBADAH

Kalau di masa lalu kita belajar WAKTU adalah UANG,
Mulai saat ini kita  belajar
"WAKTU  adalah  NAFAS ".
"WAKTU  adàlah IBADAH".

Waktu adalah nafas yang setelah terlewat tidak akan bisa kembali…

WAKTU adalah ibadah karena  setiap detik harus bernilai ibadah. Apa pun aktivitasnya.

Manusia sesungguhnya hanya pengendara di atas punggung usianya.

Digulung hari demi hari, bulan & tahun tanpa terasa.

Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian.

Sesungguhnya DUNIA lah yang makin kita JAUHI & LIANG KUBUR lah yang makin kita DEKATI.

1 hari berlalu, berarti 1 hari pula berkurang usia kita.

Umur kita yg tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya,

Sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Karena itu, "Jangan biarkan HARI INI  berlalu tanpa KEBAIKAN yang bisa kita LAKUKAN,"

JANGAN tertipu dengan USIA MUDA, krn SYARAT utk MATI tidaklah harus TUA.

JANGAN terperdaya dgn badan sehat, krn SYARAT  MATI tidak pula harus SAKIT.

TERUSLAH
Berbuat baik…
Berkata baik…

WALAU tak banyak orang yg mengenali kebaikan kita, tp KEBAIKAN yg kita lakukan adalah KEBAHAGIAAN dimana perbuatan BAIK kita akan terus dikenang oleh mereka yg kelak kita tinggalkan.

Jadilah seperti AKAR yg TIDAK TERLIHAT, tapi tetap MENYOKONG KEHIDUPAN;

Jadilah seperti JANTUNG yg TIDAK TERLIHAT, tapi terus BERDENYUT setiap saat TANPA HENTI;
Hingga membuat kita TERUS HIDUP, sampai BATAS WAKTUNYA utk BERHENTI..

Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin...

(Ustadz Fathoni)
Share:

Al Qur’an dan Umur Kita

Berkata Abdul Malik bin Umair:

"Satu-satunya manusia yang tidak tua adalah orang yang selalu membaca Al-Quran".

"Manusia yang paling jernih akalnya adalah para pembaca Al-Quran".

Berkata Al-imam Qurtubi :
"Barang siapa yang membaca Al-Quran,  maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun".

Imam besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim Rahimahullah.

"Perbanyaklah membaca Al-Quran jangan pernah kau tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan di mudahkan setara dengan yang kamu baca".

Berkata Ibnu Solah :

"Bahawasannya para Malaikat tidak diberi keutama'an untuk membaca Al-Quran,  maka oleh kerana itu para Malaikat bersemangat untuk selalu mendengar saja dari bacaan manusia".

Berkata Abu Zanad :

"Di tengah malam,  aku keluar menuju masjid Rasulullah SAW sungguh tidak ada satu rumahpun yang aku lewati melainkan padanya ada yang membaca Al-Quran".

Berkata sebagian ahli tafsir :

"Manakala kita menyibukkan diri dengan Al-Quran maka kita akan dibanjiri oleh sejuta keberkahan dan kebaikan di dunia".

"Kami memohon kepada Allah agar memberikan taufiqnya kepada Kami dan semua yang membaca tulisan ini untuk selalu membaca Al-Quran dan mengamalkan kandungannya".

Bila anda Cinta pada Al-Quran maka sebarkanlah. Demi Allah, sekian banyak orang yang membaca Al-Quran maka pahala akan mengalir pada anda.

Umur kita terlalu singkat
... hingga ALLAH kurniakan Lailatul Qadar untuk menambah umur amal.

Umur kita terlalu singkat
... ALLAH pinta bersilaturrahim untuk memanjangkannya.

Umur kita terlalu singkat
... ALLAH kurniakan Puasa Enam hari di bulan Syawal seperti berpuasa setahun.

Umur kita terlalu singkat
... ALLAH kurniakan baca Surah Al-Ikhlas seperti membaca sepertiga Al-Quran.

Umur kita terlalu singkat
... ALLAH kurniakan Solat di Masjidil Haram seperti solat 100 ribu lebih di masjid lain.

Umur kita terlalu singkat
... ALLAH kurniakan Solat berjemaah nilainya 27x lebih daripada solat sendirian.
Umur kita terlalu singkat
...ALLAH kurniakan *Solat
sunat sebelum subuh kekayaan akhirat seluas langit dan bumi*
Umur kita terlalu singkat
...ALLAH kurniakan solat subuh berjemaah seperti solat sepanjang malam*
Umur kita terlalu singkat
... ALLAH kurniakan solat isyak berjemaah seperti solat separuh malam dan bebas dari sifat munafik

Hidup ini terlalu singkat
... ALLAH kurniakan satu huruf bacaan Al-Quran dengan 10 pahala/kebaikan.

Hidup ini terlalu singkat
...ALLAH kurniakan siapa yg beramal jariyah, share ilmu yang bermanafaat, dan mengusahakan anak2nya jadi anak yg soleh, pahalanya akan terus mengalir ke alam kuburnya.

Wahai diri...,
Berapakah sisa usia kita saat ini ?????
 Malaikat Al Maut akan menjemput kita..

HIDUP INI TERLALU SINGKAT... JANGANLAH DI SIA-SIAKAN KESEMPATAN YANG DIBERIKAN ALLAH SWT. ...

(Bapak Yana)
Share:

Ciri – Ciri Istri Durhaka Terhadap Suami

Pastinya setiap orang menginginkan dapat membina sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah, di mana terdapat keharmonisan serta kebahagian dalam hubungan yang terjalin di dalam rumah tangga tersebut, sehingga besar kemungkinan keluarga yang mereka bina akan langgeng. Salah satu faktor pendorong terciptanya keluarga yang harmonis adalah hadirnya seorang istri yang selalu menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri, salah satunya adalah taat kepada perintah suaminya.

 “Andai boleh kuperintahkan seseorang untuk bersujud kepada yang lain tentu kuperintahkan seorang istri untuk bersujud kepada suaminya.” (HR. Tirmidzi)

Dalam Al-Musnad dari Anas radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:


“Tidaklah pantas bagi seorang manusia untuk sujud kepada manusia yang lain. Seandainya pantas/boleh bagi seseorang untuk sujud kepada seorang yang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya dikarenakan besarnya hak suaminya terhadapnya. Demi Zat yang jiwaku berada di tangannya, seandainya pada telapak kaki sampai belahan rambut suaminya ada luka/borok yang mengucurkan nanah bercampur darah, kemudian si istri menghadap suaminya lalu menjilati luka/borok tersebut niscaya ia belum purna menunaikan hak suaminya”.

Akan tetapi, banyak dari para istri yang kurang memahami tentang arti pentingnya hal itu, bahkan baik disadari ataupun tidak mereka justru melakukan hal-hal yang mendurhakai suaminya. Hal-hal tersebut di antaranya : Tidak taat pada suami

Ciri ciri istri durhaka pada suami yang pertama adalah istri tidak taat pada perintah suami. Seorang istri yang baik dan shalihah adalah istri yang senantiasa taat pada suami dalam keadaan dan kondisi apapun. Dengan taat pada suami, hal itu akan dapat menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang serta kesetiaan suami kepada istrinya. Akan tetapi sebaliknya, jika istri tidak taat pada suami, maka besar kemungkinan rasa kasih sayang, rasa cinta, serta kesetiaan suami akan  hilang.

Islam menyebut perbuatan seorang istri yang tidak taat kepada suaminya sebagai nusyus yang artinya sikap membangkang. Artinya, istri yang melakukan nusyus adalah istri yang melawan dan melanggar perintah suami (tidak taat pada suami), serta tidak ridho atas kedudukan yang telah diberikan Allah SWT kepadanya.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda :

“Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An-Nasai dan Ahmad)

Dalam hadist yang lain, Beliau Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda :

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)”

Dari dua hadist di atas kita bisa tahu bahwa seorang istri yang taat pada suami adalah salah satu ciri wanita yang baik, dan bagi wanita seperti itu, maka Allah SWT menjanjikan surga bagi mereka. Akan tetapi kenyataannya banyak para wanita yang tidak paham akan arti pentingnya mentaati perintah suami. Banyak alasan yang menyebabkannya seperti status sosial serta latar belakang pendidikan yang dimiliki istri lebih tinggi dari suami, dan lain sebagainya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Maka wanita yang shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada (bepergian) dikarenakan Allah telah memelihara mereka…” (An-Nisa’: 34)”

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam haditsnya:

“Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita yang shalihah. Bila engkau memandangnya, ia menggembirakan (menyenangkan)mu. Bila engkau perintah, ia menaatimu. Dan bila engkau bepergian meninggalkannya, ia menjaga dirinya (untukmu) dan menjaga hartamu.”

Banyak sekali perbuatan-perbuatan yang menjurus pada ketidaktaatan seorang istri kepada suami, seperti :

1. Menolak ajakan suami ketika mengajaknya ke tempat tidur, dengan terang-terangan maupun secara samar.
  • Mengkhianati suami, misalnya dengan menjalin hubungan gelap dengan pria lain.
  • Memasukkan seseorang yang tidak disenangi suami ke dalam rumah
  • Lalai dalam melayani suami
  • Mubazir dan menghambur-hamburkan uang pada yang bukan tempatnya
  • Menyakiti suami dengan tutur kata yang buruk, mencela, dan mengejeknya
  • Keluar rumah tanpa izin suami
  • Menyebarkan dan mencela rahasia-rahasia suami.
  • Mencuri harta suami
  • Menentang perintah suami sesuai dengan Syari'at Allah
  • Dan masih banyak lagi.


Seorang istri shalihah akan senantiasa menempatkan ketaatan kepada suami di atas segala-galanya. Tentu saja bukan ketaatan dalam kedurhakaan kepada Allah, karena tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia akan taat kapan pun, dalam situasi apapun, senang maupun susah, lapang maupun sempit, suka ataupun duka. Ketaatan istri seperti ini sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan cinta dan memelihara kesetiaan suami.

Jika seorang istri tidak memenuhi hak-hak tersebut atau durhaka kepada suami, maka ia mendapatkan ancaman dari Allah Ta’ala lewat lisan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Ada dua orang yang sholatnya tidak melampaui kepalanya: budak yang lari dari majikannya sampai ia kembali, dan wanita yang durhaka kepada suaminya sampai ia mau rujuk (taubat)”. [HR. Ath-Thobroniy dalam Ash-Shoghir (478), dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (7330)]”

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Ada tiga orang yang sholatnya tidak melampaui telinganya: Hamba yang lari sampai ia mau kembali, wanita yang bermalam, sedang suaminya marah kepadanya, dan seorang pemimpin kaum, sedang mereka benci kepadanya”. [HR. At-Tirmidziy (360). Hadits ini di-hasan-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (1122)]”

Ini merupakan ancaman yang amat keras bagi para wandu (wanita durhaka), karena kedurhakaannya menjadi sebab tertolaknya amal sholatnya di sisi Allah. Dia sholat hanya sekedar melaksanakan kewajiban di hadapan Allah. Adapun pahalanya, maka ia tak akan mendapatkannya, selain lelah dan capek saja. Nauzubillah min zalik,

Diantara bentuk kedurhakaan seorang istri kepada suaminya, enggannya seorang istri untuk memenuhi hajat biologis suaminya. Keengganan seorang istri dalam melayani suaminya, lalu suami murka dan jengkel merupakan sebab para malaikat melaknat istri yang durhaka seperti ini. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Jika seorang suami mengajak istrinya (berjimak) ke tempat tidur, lalu sang istri enggan, dan suami bermalam dalam keadaan marah kepadanya, maka para malaikat akan melaknat sang istri sampai pagi”. [HR. Al-Bukhoriy Kitab Bad’il Kholq (3237), dan Muslim dalam Kitab An-Nikah (1436)”]

2. Menuntut adanya kesempurnaan dalam rumah tangga

Segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak sempurna, termasuk sebuah rumah tangga. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT semata. Ketika seorang wanita melihat film atau dengan membaca novel yang mengisahkan tentang kehidupan rumah tangga yang dianggapnya sempurna, maka ia pun berangan ingin memiliki hal yang sama.

Dan ketika telah menikah, kemungkinan besar ia akan kaget dan bisa jadi tidak bisa menerima dengan kehidupan berkeluarga yang dijalaninya, di mana kehidupan tersebut tidak sama dengan apa yang ia angankan sebelumnya. Lalu ia pun menuntut suami agar memenuhi kesmpurnaan yang ia inginkan tanpa menyadari bahwa semua hal itu tidak sama, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri, termasuk dalam sebuah keluarga.

3. Mengingkari segala bentuk kebaikan yang dilakukan suami kepadanya

Islam sangat memuliakan seorang wanita, bahkan dalam islam seorang ibu memiliki tiga kali lipat hak untuk lebih dihormati daripada seorang ayah dan surga berada di bawah telapak kaki seorang ibu. Akan tetapi Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam perban mengatakan bahwa mayoritas penghuni neraka adalah para wanit. Mengapa bisa seperti itu?

Salah sat penyebab seorang wanita menjadi penghuni neraka adalah karena kekufurannya atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Dalam hal ini adalah karena mereka mengingkari semua kebaikan yang telah dilakukan oleh suami kepada mereka.

Misalnya saja, seorang suami selalu berusaha melakukan kebaikan terhadap istrinya, akan tetapi istri melihat sesuatu yang tidak disenangi dari suami, maka ia pun mengatakan bahwa tidak ada sedikitpun kebaikan yang bisa ia lihat dari sang suami.

4. Tidak suka pada keluarga suami

Hubungan pernikahan tidak hanya bertujuan untuk menyatukan dua insan yaitu lelaki dan perempuan ke dalam hubungan yang sah, akan tetapi suatu pernikahan juga bertujuan untuk menyatukan dua keluarga. Kecintaan, kasih sayang, dan penghormatan seorang suami akan semakin bertambah apabila istrinya mampu menempatkan dirinya dengan baik dalam keluarga si suami.

Akan tetapi terkadang seorang istri menuntut agar perhatian dan kasih sayang suami hanya ditujukan padanya saja, tanpa menyadari bahwa suami juga memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orangtuanya. Hal inilah yang sering menyebabkan kecemburuan istri pada keluarga suami dan berupaya untuk menjauhkan suami dari keluarganya.

5. Hilangnya rasa Qona’ah dan ridho istri terhadap apa yang diberikan suami

Terkadang, messkipun suami telah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memenuhi keinginan sang istri, akan tetapi ketika keinginan tersebut tidak terwujud, justru apa yang ia lakukan tadi dianggap sia-sia oleh istrinya. Kenapa? Karena istri menganggap bahwa upaya yang dilakukan suami kurang, bahkan hanya dianggap main-main. Ia tidak mampu memahami bahwa setiap orang, termasuk suaminya memiliki keterbatasan kemampuan untuk melakukan sesuatu.

6. Mengungkit-ungkit kebaikan yang dilakukan

Tak dapat dipungkiri bahwa setiap orang, termasuk seorang istri pernah melakukan kebaikan, meskipun hanya sebiji kurma. Akan tetapi akan menjadi sebuah bentuk kedurhakaan apabila seorang istri mengungkit-ungkit kebaikan yang telah ia lakukan terhadap suami atau keluarganya, bahkan menganggap bahwa kebaikan yang dilakukan suami terhadapnya tidak lebih besar dari kebaikan yang ia lakukan. Hal ini tentu akan menyakiti perasaan sang suami.

7. Cemburu yang berlebihan

Ciri ciri istri durhaka terhadap suami selanjutnya terletak pada rasa kecemburuan, hal ini banyak tak disadari oleh para istri. Salah satu sifat alami manusia, terutama kaum hawa adalah cemburu. Cemburu boleh saja, asal memiliki dasar dan masih berada dalam batas kewajaran. Rasa cemburu seorang istri terhadap suaminya menurut syariat islam adalah apabila suami melakukan kemaksiatan seperti berzina, mendzalimi istri, mengurangi hak-hak istri, dan lain sebagainya.

Rasa cemburu seorang istri akan menjadi suatu bentuk kedurhakaan terhadap suami apabila cemburu tersebut tidak memiliki dasar berupa fakta atau bukti dan cemburu yang terlalu berlebihan (cemburu buta).

8. Kurang atau tidak bisa menjaga perasaan suami

Seorang istri yang baik harus selalu berusaha menyenangkan suaminya, seperti menunjukkan wajah yang ramah, tidak mermuka masam, serta sejuk ketika suami memandangnya.

Selain itu, istri juga harus selalu menjaga perbuatan dan ucapannya agar tidak menyakiti hati suami, misalnya tidak mencaci, suka mengkritik, berkata-kata keras, maupun sering memojokkan suami. Hal ini akan membuat perasaan suami terluka.

9. Terlalu sibuk dengan kegiatan di luar rumah

Tidak ada salahnya jika sorang istri memiliki kegiatan di luar rumah, akan tetapi setiap kali melakukan aktivitas tersebut, istri harus mendapatkan ijin dari suami dan tidak boleh mengabaikan tugas serta tanggungjawabnya di rumah.

10. Kurang atau tidak bisa menjaga penampilan

Seorang istri harus bisa menjaga penampilannya di depan suami, tidak hanya ketika ia sedang bepergian ke luar rumah. Jika seorang istri terlihat kotor, lusuh, dan bau ketika berada di hadapan suami, maka tidak heran jika lama kelamaan suami akan menjadi tidak betah di rumah. Akan tetapi juga merupakan hal yang tidak baik apabila seorang istri terlalu sibuk berdandan sehingga lupa akan kewajibannya sebagai istri.

Ingat!!! Untuk suami Istrimu Akan Menjadi Pandai Menjaga Diri, Bila Kamu Sebagai Suami Mengajarkan Ilmu Yang Baik,

Istrimu Akan Terus Menjaga Tanggung Jawabnya, Jika Kamu Tidak Jenuh Mengajaknya Untuk Terus Bertanggung Jawab

Istrimu Akan Menjadi Satu-Satunya Perhiasan Dunia, Bila Kamu Menjadikannya Shalehah Dengan Terus Membimbingnya Dengan Agama

Istrimu Akan Tetap Terjaga Akhlaqnya, Bila Kamu Mampu Mengajarkan Budi Pekerti

Baik Buruk istrimu Tergantung Engkau Mengajarkan Istrimu dan anak2mu Yang benar dmenurut ajaran Islam

Semoga bermanfaat bagi yang sudah menikah maupun yang belum

(Ustadz Fathoni)
Share:

100 Keutamaan Rosululloh

Al-Imam Jakfar Shadiq RA berkata, "Saya tidak ingin seseorang meninggal dunia sementara ia belum mengetahui sebagian perilaku Rosululloh"

  1. Ketika berjalan, beliau berjalan secara pelan-pelan dan wibawa.
  2. Ketika berjalan, beliau tidak menyeret langkah kakinya.
  3. Pandangan beliau selalu mengarah ke bawah.
  4. Beliau senantiasa mengawali salam kepada siapa saja yang dilihatnya... tidak ada seorangpun yang mendahuluinya dalam mengucapkan salam.
  5. Ketika menjabat tangan seseorang, beliau tidak pernah melepaskannya terlebih dahulu.
  6. Beliau bergaul dengan masyarakat sedemikian rupa sehingga setiap orang berpikir bahwa dirinya adalah satu-satunya orang yang paling mulia di mata Rasulullah.
  7. Bila memandang seseorang, beliau tidak memandang sinis bak pejabat pemerintah.
  8. Beliau tidak pernah memelototi wajah seseorang.
  9. Beliau senantiasa menggunakan tangan saat mengiyaratkan sesuatu dan tidak pernah mengisyaratkan dengan mata atau alis.
  10. Beliau lebih banyak diam dan baru akan berbicara bila perlu.
  11. Saat bercakap-cakap dengan seseorang, beliau mendengarkan dengan baik.
  12. Senantiasa menghadap kepada orang yang berbicara dengannya.
  13. Tidak pernah berdiri terlebih dahulu selama orang yang duduk bersamanya tidak ingin berdiri.
  14. Tidak akan duduk dan berdiri dalam sebuah pertemuan melainkan dengan mengingat Allah.
  15. Ketika masuk ke dalam sebuah pertemuan, beliau senantiasa duduk di tempat yang akhir dan dekat pintu, bukan di bagian depan.
  16. Tidak menentukan satu tempat khusus untuk dirinya dan bahkan melarangnya.
  17. Tidak pernah bersandar saat di hadapan masyarakat.
  18. Kebanyakan duduknya menghadap kiblat.
  19. Bila di hadapannya terjadi sesuatu yang tidak disukainya, beliau senantiasa mengabaikannya.
  20. Bila seseorang melakukan kesalahan, beliau tidak pernah menyampaikannya kepada orang lain.
  21. Tidak pernah mencela seseorang yang mengalami kesalahan bicara.
  22. Tidak pernah berdebat dan berselisih dengan siapapun.
  23. Tidak pernah memotong pembicaraan orang lain kecuali bila orang tersebut bicara sia-sia dan batil.
  24. Senantiasa mengulang-ulangan jawabanya atas sebuah pertanyaan agar jawabannya tidak membingungkan pendengarnya.
  25. Bila mendengar ucapan yang tidak baik dari seseorang, beliau tidak mengatakan mengapa si fulan berkata demikian, tapi beliau mengatakan, bagaimana mungkin sebagian orang mengatakan demikian?
  26. Banyak bergaul dengan fakir miskin dan makan bersama mereka.
  27. Menerima undangan para abdi dan budak.
  28. Senantiasa menerima hadiah, meski hanya seteguk susu.
  29. Melakukan silaturahmi lebih dari yang lain.
  30. Senantiasa berbuat baik kepada keluarganya tapi tidak melebihkan mereka dari yang lain.
  31. Senantiasa memuji dan mendukung pekerjaan yang baik dan menilai buruk dan melarang perbuatan yang jelek.
  32. Senantiasa menyampaikan hal-hal yang menyebabkan kebaikan agama dan dunia masyarakat kepada mereka dan berkali-kali mengatakan, "Orang-orang yang hadir hendaknya menyampaikan segala yang didengarnya kepada orang-orang yang tidak hadir."
  33. Senantiasa menerima uzur orang-orang yang punya uzur.
  34. Tidak pernah merendahkan seseorang.
  35. Tidak pernah memaki atau memanggil seseorang dengan gelar yang jelek.
  36. Tidak pernah mengutuk orang-orang sekitar dan familinya.
  37. Tidak pernah mencari-cari aib orang lain.
  38. Senantiasa menghindari kejahatan masyarakat, namun tidak pernah menghidar dari mereka dan beliau selalu bersikap baik kepada semua orang.
  39. Tidak pernah mencaci masyarakat dan tidak banyak memuji mereka.
  40. Senantiasa bersabar menghadapi kekurangajaran orang lain dan membalas kejelekan mereka dengan kebaikan.
  41. Selalu menjenguk orang yang sakit, meski tempat tinggalnya dipinggiran Madinah yang sangat jauh.
  42. Senantiasa menanyakan kabar dan keadaan para sahabatnya.
  43. Senantiasa memanggil nama sahabat-sahabatnya dengan panggilan yang terbaik.
  44. Sering bermusyawarah dengan para sahabatnya dan menekankan untuk melakukannya.
  45. Senantiasa duduk melingkar bersama para sahabatnya, sehingga bila ada orang yang baru datang, ia tidak bisa membedakan di antara mereka yang manakah Rosululloh.
  46. Akrab dan dekat dengan para sahabatnya.
  47. Beliau adalah orang yang paling setia dalam menepati janji.
  48. Senantiasa memberikan sesuatu kepada fakir miskin dengan tangannya sendiri dan tidak pernah mewakilkannya kepada orang lain.
  49. Bila sedang dalam shalat ada orang datang, beliau memendekkan shalatnya.
  50. Bila sedang shalat ada anak kecil menangis, beliau memendekkan shalatnya.
  51. Orang yang paling mulia di sisi beliau adalah orang yang paling banyak berbuat baik kepada orang lain.
  52. Tidak ada seorangpun yang putus asa dari Rosululloh. Beliau selalu mengatakan, "Sampaikan kebutuhan orang yang tidak bisa menyampaikan kebutuhannya kepada saya!"
  53. Bila ada seseorang membutuhkan sesuatu kepada beliau, Rosululloh pasti memenuhinya bila mampu, namun bila tidak mampu beliau menjawabnya dengan ucapan atau janji yang baik.
  54. Tidak pernah menolak permintaan seseorang, kecuali permintaan untuk maksiat.
  55. Beliau sangat menghormati orang tua dan menyayangi anak-anak.
  56. Rosululloh sangat menjaga perasaan orang-orang asing.
  57. Beliau selalu menarik perhatian orang-orang jahat dan membuat mereka cenderung kepadanya dengan cara berbuat baik kepada mereka.
  58. Beliau senantiasa tersenyum sementara pada saat yang sama beliau sangat takut kepada Alloh.
  59. Saat gembira, Rosululloh memejamkan kedua matanya dan tidak banyak menunjukkan kegembiraannya.
  60. Tertawanya kebanyakan berupa senyuman dan tidak pernah tertawa terbahak-bahak.
  61. Beliau banyak bercanda namun tidak pernah mengeluarkan ucapan sia-sia atau batil karena bercanda.
  62. Rosululloh mengubah nama yang jelek dengan nama yang baik.
  63. Kesabarannya mendahului kemarahannya.
  64. Tidak sedih dan marah karena kehilangan dunia.
  65. Saat marah karena Alloh, tidak seoranpun yang akan mengenalnya.
  66. Rosululloh tidak pernah membalas dendam karena dirinya sendiri melainkan bila kebenaran terinjak-injak.
  67. Tidak ada sifat yang paling dibenci oleh Rosululloh selain bohong.
  68. Dalam kondisi senang atau susah tidak lain hanya menyebut nama Alloh.
  69. Beliau tidak pernah menyimpan Dirham maupun Dinar.
  70. Dalam hal makanan dan pakaian tidak melebihi yang dimiliki oleh para pembantunya.
  71. Duduk dan makan di atas tanah.
  72. Tidur di atas tanah.
  73. Menjahit sendiri pakaian dan sandalnya.
  74. Memerah susu dan mengikat sendiri kaki ontanya.
  75. Kendaraan apa saja yang siap untuknya, Rosululloh pasti mengendarainya dan tidak ada beda baginya.
  76. Kemana saja pergi, beliau selalu beralaskan abanya sendiri.
  77. Baju beliau lebih banyak berwarna putih.
  78. Bila memakai baju baru, maka baju sebelumny pasti diberikan kepada fakir miskin.
  79. Baju kebesarannya khusus dipakai untuk hari Jumat.
  80. Ketika memakai baju dan sandal, beliau memulainya dari sebelah kanan.
  81. Beliau menilai makruh rambut yang awut-awutan.
  82. Senantiasa berbau harum dan kebanyakan pengeluarannya untuk minyak wangi.
  83. Senantiasa dalam kondisi memiliki wudu dan setiap mengambil wudu pasti menyikat giginya.
  84. Cahaya mata beliau adalah shalat. Beliau merasa menemukan ketenangan dan ketentraman saat shalat.
  85. Beliau senantiasa berpuasa pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan.
  86. Tidak pernah mencaci nikmat sama sekali.
  87. Menganggap besar nikmat Alloh yang sedikit.
  88. Tidak pernah memuji makanan dan tidak juga mencelanya.
  89. Memakan makanan apa saja yang dihidangkan kepadanya.
  90. Di depan hidangan makanan beliau senantiasa makan makanan yang ada di depannya.
  91. Di depan hidangan makanan, beliau yang paling duluan hadir dan paling akhir meninggalkannya.
  92. Tidak akan makan sebelum lapar dan akan berhenti dari makan sebelum kenyang.
  93. Tidak pernah makan dua model makanan.
  94. Ketika makan tidak pernah sendawa.
  95. Sebisa mungkin beliau tidak makan sendirian.
  96. Mencuci kedua tangan setelah selesai makan kemudian mengusapkannya ke wajah.
  97. Ketika minum, beliau meneguknya sebanyak 3 kali. Awalnya baca Bismillah dan akhirnya baca Alhamdulillah.
  98. Rosululloh lebih memiliki rasa malu daripada gadis-gadis pingitan.
  99. Bila ingin masuk rumah, beliau meminta izin sampai tiga kali.
  100. Waktu di dalam rumah, beliau bagi menjadi tiga bagian: satu bagian untuk Alloh, satu bagian untuk keluarga dan satu bagian lagi untuk dirinya sendiri. Sedangkan waktu untuk dirinya sendiri beliau bagi dengan masyarakat.
 (Ustadz Fathoni)
Share:

Kekayaan Sejati

Ada seorang yg miskin bertanya pada Sang Guru Bijak,

"Mengapa aku menjadi orang yg sangat miskin dan selalu mengalami kesulitan hidup ?"

Sang Guru menjawab,
"Karena engkau tidak pernah berusaha untuk memberi pada orang lain."

"Tapi saya tidak punya apapun untuk di berikan pada orang lain, jawab si miskin.

Sang Guru Bijak berkata :
"Sebenarnya engkau masih punya banyak untuk engkau berikan pada orang lain."

"Apakah itu, guru?"

Sang guru mejawab: 
  1. Dengan Mulut yg engkau punya, engkau bisa berikan senyuman & pujian.
  2. Dengan Mata yg engkau punya, engkau bisa memberikan tatapan yg lembut.
  3. Dengan Telinga yg engkau punya, engkau bisa memberikan perhatian untuk mendengar keluh kesah orang di sekitar mu.
  4. Dengan Wajah yg engkau punya, engkau bisa memberikan keramahan.
  5. Dengan Tangan yg engkau punya, engkau bisa memberikan bantuan & pertolongan pada orang lain yg membutuhkan & masih banyak lagi.
Jadi sesungguhnya kamu bukanlah miskin, hanya saja engkau tidak pernah mau memberi pada orang lain.

Itulah yg menyebabkan orang lain juga tidak pernah mau memberikan apapun pada dirimu.

Engkau akan terus seperti ini jika engkau tidak mau memberi & berbagi pada orang lain & siapapun.

Pulanglah... & Berbagilah.... pada orang lain dari apa yg masih engkau punya,
agar orang lain juga mau berbagi denganmu.
Memberi tidak di tentukan oleh seberapa besar atau kecil, tapi berdasarkan.... kebutuhan.

Ada yg butuh di Dengarkan
Ada yg butuh di Kuatkan
Ada yg butuh Di Perhatikan
Ada yg butuh Di Semangati
Ada yg butuh diberi Pengharapan

Sahabatku, ....

SELALU LAKUKAN YANG TERBAIK

Apa yang kita TANAM sekarang Akan kita TUNAI di kemudian Hari.

Ketika kita menanam PADI mungkin rumput ikut Tumbuh, ketika kita menanam Rumput tidak mungkin Padi ikut Tumbuh
Jadi,
Ketika kita melakukan KEBAIKAN mungkin hal buruk bisa terjadi
....TAPI....,
Ketika kita melakukan KEBURUKAN tidak mungkin muncul KEBAIKAN.

MARI, TETAPLAH BERBUAT KEBAIKAN SEKECIL APAPUN YANG BISA KITA LAKUKAN walaupun hanya berupa doa / senyuman / sapaan ringan yg baik.

(Bang Denik)
Share:

Dodol Belimbing yang Manis Enak Khas Kota Depok


Depok - Siapa sangka ternyata Depok dikenal sebagai Kota Belimbing. Untuk memanfaatkan buah belimbing tersebut, dibuatlah dodol. Rasanya manis dengan tekstur yang empuk.

Belimbing Dewa sebenarnya sudah menjadi ikon Kota Depok sejak tahun 2007. Depok memang dikenal sebagai penghasil dan memiliki petani yang gemar membudidayakan buah belimbing. Meskipun banyak, akan tetapi ketika sedang tidak musim Anda akan kesulitan untuk mendapatkan belimbing segar.

Belimbing Dewa memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Seperti kandungan vitamin A dan C yang cukup tinggi sehingga berkhasiat atasi sariawan, kolesterol hingga darah tinggi.

Untuk memanfaatkan kelimpahan belimbing di tempat ini, masyarakat pun banyak yang membuat dodol dengan paduan belimbing. Dalam proses pembuatannya hampir sama dengan dodol Betawi pada umumnya. Dengan bahan baku berupa belimbing, tepung beras, santan kelapa dan gula pasir. 

Santan kelapa yang dimasak hingga mendidih dicampurkan dengan gula pasir. Setelah itu masukkan adonan tepung beras dan juga belimbing yang sudah diblender hingga halus. Kemudian aduk hingga kalis. Proses pengadukan dodol dilakukan dalam waktu sekitar 4 jam.

Rasanya legit dengan sensasi sedikit asam yang berasal dari belimbing. Dodol ini bisa ditemui dibeberapa tempat oleh-oleh yang berada di kawasan Margonda hingga Cinere, Depok.

(Sumber : detik.com)
Share:

Berita Terbaru

Cari Blog Ini

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

WAKTU adalah NAFAS dan IBADAH

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.